Dua senjata tajam jenis golok dan celurit disita dari para pelaku. Para pelaku yang terlibat pengeroyokan tersebut adalah Dulah, Andi, Ahmad, dan Nugi.
Mereka melukai seorang warga bernama Sofian (20). Sejauh ini, polisi masih menyelidiki motif pengeroyokan tersebut. (Baca juga: Pengeroyokan Pengemudi Go-Jek Diduga Berawal dari Masalah Uang Parkir Kurang Rp 1.000)
Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, tersangka pengeroyokan mengaku salah sasaran.
Mulanya, mereka ingin mengeroyok seorang begal yang menyasar teman mereka.
"Sampai saat ini pengakuan yang terlontar temannya di begal, tetapi bisa saja karena tersinggung masalah ucapan (korban)," kata Susetio saat jumpa pers pengamanan jelang tahun baru 2016 di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2015).
Akibat perbuatan empat pemuda ini, korban mengalami luka robek di kening sehingga mendapatkan tujuh jahitan.
"Sampai sekarang korban masih dirawat di rumah sakit," ujar Susetio.
Kepada wartawan, salah satu tersangka, yakni Dulah, mengaku salah sasaran. "Begalnya bukan yang itu (korban), itu salah paham saja, salah sasaran," ujar Dulah.
Kini keempatnya ditahan polisi. Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman lima tahun penjara. (Baca juga: Pengunjung Diskotek di Sawah Besar Tewas Dikeroyok)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.