Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Hampir Semua Kabel di Jakarta Terkelupas

Kompas.com - 31/12/2015, 12:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui instalasi listrik di ibu kota belum aman.

Masih ada insiden warga yang tersetrum akibat kesalahan sistem instalasi listrik.

"Memang kami lagi cek ulang. Ada juga orang yang nyeberang jalan, kesetrum di Pasar Rumput," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (31/12/2015).

Hal ini disampaikan Basuki dalam menanggapi insiden tewasnya pegawai Transjakarta Siti Nurhayati (23) dan kekasihnya, Niko Adeli (23) akibat tersengat listrik di dekat halte transjakarta di Jalan Mangga Dua Raya, Sawah Besar, Rabu (30/12/2015).

(Baca juga: Ahok Pastikan Ada Asuransi bagi Karyawan Transjakarta yang Tewas Tersetrum)

Basuki mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pengecekan sekaligus perbaikan sistem instalasi listrik di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, akan mengganti kabel-kabel yang rusak pada lampu jalan atau penerangan jalan umum (PJU).

Basuki tak menampik banyak instalasi listrik di Jakarta yang kabelnya terkelupas.

"Hampir semua kabel di Jakarta terkelupas, bahkan kalau (kabel) terbuka sedikit, langsung dicuri. Kabel, pipa, CCTV di Monas juga banyak yang dicuri," kata Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui kualitas pemasangan instalasi listrik di Jakarta juga kurang baik.

Galian listrik tidak pernah dikerjakan dengan sempurna. Bahkan, menurut dia, kontraktor kerap tidak menutup kembali galian.

Galian inilah yang menurut Basuki menjadi penyebab hancurnya sebagian trotoar di Jakarta.

Ia pun mengaku sudah menginstruksikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengerjakan sistem ducting (saringan jaringan utilitas).

"Memang begitu penyakitnya manusia. Mutu pekerjaan juga banyak yang enggak baik," kata Basuki.

Terkait kematian pegawai Transjakarta beserta kekasihnya, Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Ronal Purba sebelumnya mengatakan ada tiang listrik di dekat halte transjakarta yang digenangi air.

Saat korban turun dari jembatan transjakarta, mereka menginjak genangan air tersebut lalu meninggal dunia. (Baca: Ini Penyebab 2 Pegawai Transjakarta Bisa Tewas Tersengat Listrik)

PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menyebutkan, kabel listrik dari PJU yang berada di lokasi kejadian dalam kondisi terkelupas.

Kondisi itulah yang diduga menjadi penyebab munculnya arus listrik dalam genangan air yang berada di depan halte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com