Menurut Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, kepadatan lalu lintas di sekitar Kuningan, terutama dari arah timur ke barat, menjadi terurai setelah pengoperasian jalan tersebut.
"Situasi seperti ini tentunya akan berdampak pada keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas secara umum, dan khususnya di Simpang Kuningan yang berdampak pada perubahan situasi yang lebih baik," kata Budiyanto kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (4/1/2016).
Setidaknya, menurut dia, kesimpulan ini merupakan hasil uji coba jalan layang tersebut selama tiga hari, yakni 31 Desember 2015, 1 Januari 2016, dan 4 Januari 2016.
Simpang Kuningan sendiri dinilai sebagai salah satu simpangan strategis yang menghubungkan jalan dari timur, barat, dan utara.
Budiyanto juga menyampaikan bahwa penarikan lalu lintas dari arah timur ke barat mengalami lonjakan dan lebih lancar.
Selain itu, keberadaan Jalan Layang Kuningan dinilainya mengurangi pelanggaran karena kemacetan di Kuningan berkurang.
"Ruang lalu lintas dan angkutan jalan atau kapasitas jalan bisa dimaksimalkan untuk mengurai kepadatan," kata Budiyanto.
Dengan adanya jalan layang tersebut, titik pertemuan kendaraan pada simpang Kuningan berkurang sehingga meningkatkan daya tempuh kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.