Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Duga Optimisme Jokowi terhadap Pasar Berkaitan dengan Proyek MRT

Kompas.com - 04/01/2016, 15:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sepakat dengan Presiden Joko Widodo yang meminta investor dan pasar optimistis dalam menghadapi tahun 2016.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat membuka perdagangan saham 2016 di Bursa Efek Indonesia pagi tadi. (Baca: Dorong Optimisme Pasar, Jokowi "Pamer" Penerimaan Negara )

Basuki pun menduga optimisme yang diserukan Jokowi tersebut berkaitan dengan proyek pembangunan di Jakarta, khususnya pembangunan mass rapid transit (MRT).

"Mungkin salah satu yang beliau tawarkan adalah pembangunan MRT (mass rapid transit) juga di Jakarta," kata Basuki seusai menghadiri pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2016 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Basuki mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan agar pembangunan di Jakarta turut menggunakan uang masyarakat, tidak hanya memakai uang negara.

"Salah satunya uang yang dianggap jangka panjang adalah bursa. Bagi saya adalah ini (pakai bursa) juga lebih profesional," kata Basuki. 

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa pada tahun 2014, banyak pihak yang pesimistis dengan pencapaian perekonomian Indonesia.

Akan tetapi, angka-angka dan indikator makro-ekonomi yang ada menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Presiden juga menyebut penerimaan pajak mencapai atau 83 persen dari target. Sementara itu, penerimaan non-pajak mencapai 93,8 persen atau Rp 252,4 triliun.

Adapun serapan belanja negara mencapai 91,2 persen pada tahun 2015 atau sekitar Rp 1.810 triliun. (Baca: Jokowi: Hadapi 2016, Kuncinya Optimisme)

Angka ini meleset dari yang diperkirakannya, yakni sekitar 92-93 persen. Sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) mencapai Rp 10,8 triliun pada 2015.

"Pertumbuhan ekonomi antara 4,7 dan 4,8 persen, turun dari 2014, yaitu 5 persen. Coba dilihat negara-negara lain yang turun sampai 1,5 persen, 1 persen, 3 persen. Kita hanya 0,2 atau 0,3 persen," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com