Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Percepat Pembangunan untuk Hadapi MEA

Kompas.com - 06/01/2016, 10:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengingatkan soal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai sejak awal tahun 2016 ini.

Sani (sapaan Triwisaksana) mengatakan Pemerintah Provinsi DKI harus melakukan beberapa hal untuk menghadapi MEA itu.

"Untuk menghadapi MEA, Jakarta perlu melakukan percepatan pembangunan SDM dan infrastruktur," ujar Sani ketika dihubungi, Rabu (6/1/2016).

Terkait pembangunan SDM yang disebut Sani, caranya adalah mempercepat pembangunan sekolah-sekolah.

Selain itu peningkatan kualitas guru juga harus gencar dilakukan. Sani mengatakan hal ini untuk meningkatkan kualitas pelajar di Jakarta.

"Agar kualitas pelajar SMA dan SMK Jakarta semakin baik dan bisa masuk perguruan tinggi ternama atau menjadi pekerja skilled labor. Sehingga tidak kalah berkualitas dengan pelajar ASEAN lainnya," ujar Sani.

Selain pembangunan SDM, Pemprov DKI juga harus mepercepat pembangunan infrastrukturnya.

Khususnya terkait pembangunan LRT (light rail transit) koridor 1 Kelapa Gading - Kebayoran Lama. Selain itu penerapan ERP juga harus segera dilaksanakan.

"Program lain yang perlu dipercepat itu soal integrasi bus sedang ke sistem BRT Transjakarta dan percepatan pembangunan rumah susun," ujar Sani.

Sani mengatakan MEA ini seharusnya bisa menjadi motivasi bagi Pemprov DKI untuk mempercepat pembangunan.

Satu hal lagi yang bisa dijadikan motivasi adalah momen pendaftaran pilkada yang akan dilakukan pertengahan tahun ini.

"Jadi harus menggunakan dua momentum besar di tahun 2016 yaitu MEA dan pendaftaran Pilkada DKI 2017, untuk memprioritaskan program pembangunan," ujar Sani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com