Menurut Ahok, demikian Basuki biasa disapa, nantinya angkutan-angkutan itu akan hilang dengan sendirinya.
"Enggak ada cerita mikrolet gabung ke Transjakarta. Biar mereka ngilang sendiri saja. Sopir kami yang angkut, ngapain sih angkutan kecil-kecil gitu," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (6/1/2016).
Bahkan, lanjut Ahok, selanjutnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membatasi jumlah angkot yang beroperasi di Ibu Kota. Sebab, saat ini, pertumbuhan angkot sudah tidak terkontrol.
"Misalnya, kayak KWK (Koperasi Wahana Kalpika), saya lagi suruh periksa, pasti kuotanya bohong. Masa (angkot) beranak pinak terus, (angkot) yang lama juga pasti dihidupin. (Angkot) yang 'zombie' sudah tua masih hidup lagi kan? Nah, sekarang saya enggak mau lagi," kata Ahok.
Meski demikian, Ahok tak menampik keberadaan angkot membantu rute-rute yang tak dilintasi oleh bus sedang. Karena itu, dia mengimbau angkot-angkot itu untuk beroperasi antar-perumahan dan permukiman saja.
"Enggak usah keluar-keluar. Angkot kecil-kecil 'main' di tempat gede, berani benar lu? Ha-ha-ha," kata Basuki sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.