Menurut Kosasih, kesediaan Mayasari Bakti untuk menjadi operator bus transjakarta disampaikan melalui surat pemberitahuan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami senang sekali kalau operator bus yang sudah lebih dari 40 tahun berpengalaman mengoperasikan bus kota ini bergabung dengan kami," kata dia di Balai Kota, Rabu (6/1/2016).
Kosasih mengatakan, bergabungnya Mayasari Bakti ke dalam layanan bus transjakarta sebenarnya bukan hal baru karena dulunya Mayasari Bakti juga sempat terlibat, walaupun tidak secara langsung.
Kosasih mengatakan, Mayasari Bakti dulunya menjadi salah satu perusahaan bus yang terlibat dalam operasional tiga operator konsorsium, masing-masing Trans Batavia, Jakarta Mega Trans, dan Jakarta Trans Metropolitan.
Ketiga operator tersebut sampai saat ini tercatat masih menjadi operator layanan bus transjakarta.
"Namun, akhir tahun lalu mereka menyatakan keluar dari operator konsorsium. Mayasari Bakti ingin menjadi operator mandiri karena yakin bisa lebih efektif dan efisien jika menyatukan semua armada bus yang harus disediakan dan dioperasikan di bawah satu atap," ujar Kosasih.
Kosasih mengatakan, Mayasari Bakti sudah menyatakan kesanggupannya untuk segera menyediakan bus.
"Dari sisi kualitas SDM dan penghasilan, kami tidak ragu dengan Mayasari Bakti," ucap Kosasih.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, operator bus Mayasari Bakti telah mengirimkan surat menyatakan kesiapannya bergabung dalam layanan bus transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.