JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, mengatakan, partainya akan mengerucutkan jumlah kandidat cagub Partai Gerindra.
Hal itu akan dilakukan ketika penjaringan tahap kedua pada 15 Januari mendatang dilaksanakan.
"Dari delapan nama, akan dipilih menjadi lima nama kandidat," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (6/1/2016).
Syarif mengatakan, tes pertama untuk mengerucutkan nama kandidat sebenarnya bisa diuji dari kehadiran mereka pada acara penjaringan itu. Jika mereka hadir, Syarif berpendapat, itu sudah merupakan bentuk keseriusan.
Kriteria untuk masuk dalam daftar lima kandidat sebenarnya hanya sebatas pernyataan kesiapan kandidat saja. Mereka akan ditanya apakah bersedia diusung menjadi cagub dari Partai Gerindra.
Setelah itu, mereka akan ditanya apakah bersedia melakukan sosialisasi di tengah masyarakat Jakarta selama tiga bulan ke depan. Mereka yang menyatakan siap atas semua pertanyaan tersebut akan masuk dalam bursa lima kandidat cagub.
Syarif mengatakan, saat ini dia tidak bisa menduga siapakah kandidat yang siap untuk diusung. Bahkan, Ridwan Kamil, kata Syarif, belum tentu menerima atau menolak untuk diusung Partai Gerindra.
"Kalau ini darurat, meskipun dia tidak menghendaki misalnya, kalau warga DKI yang minta, bagaimana? Mungkin berpikir mau tidak mau harus mau," ujar Syarif.
Begitu pula dengan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang juga masuk dalam bursa cagub. Menurut Syarif, Saefullah punya modal popularitas tersebut.
"Dia sudah populer, tinggal 'dipoles' saja," ujar Syarif.
Sejauh ini, ada delapan nama yang masuk bursa cagub Gerindra. Dari kalangan internal, tercatat nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, serta anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi dan Mohamad Taufik.
Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah. Ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.