Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kesal Ketahui Bus Transjakarta Scania Banyak Puntung Rokok dan Debu

Kompas.com - 08/01/2016, 10:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, salah satu penyebab dirinya memecat Antonius NS Kosasih dari posisi Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta ialah karena lemahnya analisis manajemen.

Menurut Basuki, PT Transjakarta lemah pada sisi manajemen di tingkat bawah. 

"Manajer bawah ini kerjaannya apa saja? Bus transjakarta Scania baru begitu bagus, tetapi penuh debu," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (8/1/2016). 

Basuki mengaku memiliki foto yang memperlihatkan ada puntung rokok serta bus Scania yang berdebu. Dia mengaku kesal atas temuan tersebut.

Seharusnya, lanjut dia, PT Transjakarta dapat memberdayakan sumber daya manusia (SDM)-nya untuk mengecek detail perawatan bus transjakarta.

"Bus Scania yang baru nih ada puntung rokok dan berdebu. Kalian belum dapat fotonya, saya sudah dapat fotonya. Saya sudah kesal ini, masa sih enggak bisa lap begitu lho," kata Basuki. 

Jika kekurangan SDM, Basuki mengatakan, seharusnya PT Transjakarta bisa merekrut banyak tenaga kerja. Sebab, lanjut dia, masih banyak pengangguran di Jakarta.

Basuki mengatakan, masih banyak anak-anak jalanan yang putus sekolah dan ingin bekerja.

Berkaca dari manajemen di Turki, orang-orang langsung membersihkan bus begitu bus tersebut masuk ke pul sehingga begitu beroperasi, bus itu sudah bersih kembali.

Tidak perlu membeli mesin, kata Basuki, PT Transjakarta hanya perlu merekrut tenaga kerja.

"Begitu bus masuk, langsung lima orang but... but... but... but... but, langsung beres. Saya sudah ngomong ini, sampai SOP masa saya mesti ngajarin beginian sih? Masih ketemu puntung rokok, ketemu kotor itu busnya berdebu, lantainya penuh debu," kata Basuki. 

Basuki menunjuk mantan bos Cipaganti Budi Kaliwono menjadi Dirut PT Transjakarta menggantikan Antonius NS Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com