"Silakan saja kalau partai mau dukung," kata Basuki di Balai Kota, Senin (11/1/2016). Namun, Basuki menegaskan bahwa hal ini bukan berarti ia akan menjadi kader partai politik tertentu.
Basuki kembali menegaskan bahwa ia akan maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI 2017. (Baca: "Dalam PDI-P Sendiri Ada Ketertarikan kepada Ahok")
Langkahnya ini, menurut Basuki, akan ditempuhnya untuk menghargai kerja keras pendukungnya, yakni Teman Ahok, yang sudah mengumpulkan KTP sebagai syarat Basuki mencalonkan diri melalui jalur independen.
"Sekarang Teman Ahok sudah kerja dan kami tidak keluar duit. Tidak gampang lho masyarakat isi formulir (dukungan melalui jalur independen), beda dengan Pilkada 2012 yang asal dukung pakai KTP saja," ujar dia.
Basuki mengakui masyarakat perlu bersusah payah untuk mengisi formulir melalui Teman Ahok. (Baca: Ahok Harus Ikut Sekolah Kader jika Ingin Diusung PDI-P pada Pilkada 2017)
Bukan hanya formulir, diperlukan pula tanda tangan basah sebagai bukti keaslian dukungan warga untuk Basuki maju melalui jalur independen.
"Saya lihatin isi formulirnya itu susah banget. Kalau bisa kumpulin satu juta KTP, masa kamu enggak hargai mereka?" kata Basuki.