JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera meluncurkan kartu Jakarta One.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kartu itu berfungsi sebagai akses beberapa program di Ibu Kota.
Akses itu, misalnya, untuk pembayaran retribusi rumah susun, pembayaran naik bus transjakarta, dan lain-lain.
"Kartu itu kami buat bareng Bank Indonesia dan Bank DKI. Bersama Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informasi), DKI duduk bareng untuk menciptakan kartu itu," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (11/1/2016).
Basuki menjelaskan, kartu itu bisa dimiliki semua warga Ibu Kota.
Data warga akan disesuaikan dengan data kependudukan di DKI sesuai dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas Kominfo DKI dan UPT Smart City untuk membuka data agar lebih transparan.
"Kartu Jakarta One ini kami buat kayak kartu Octopus-nya di Hongkong. Kalau mau mendatangkan kebaikan untuk semua orang, kamu mesti adil dong. Kalau mau adil, ya kamu harus benar datanya dan harus transparan, terang benderang," kata Basuki.
Basuki menargetkan kartu tersebut bisa diluncurkan pada tahun 2017, sebelum bulan Oktober. Pasalnya, jabatan Basuki menjadi Gubernur DKI hanya berlangsung hingga Oktober 2017.
"Semua bank bisa ikut ke Jakarta One dan ini untuk semua orang DKI. Jadi, orang DKI kalau mau hidup nyaman harus pakai kartu itu," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.