Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Pondok Ranggon Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Kompas.com - 12/01/2016, 06:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2 di Jalan SDN Lama, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur makin memprihatinkan.

Pantauan Beritajakarta.com, waduk seluas sekitar 11 hektare itu dipenuhi rumput dan  ilalang setinggi sekitar 1 meter. Di sisi barat waduk banyak sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja.

Namun, banyak juga sayur mayur dan umbi-umbian yang ditanam warga setempat. Lebih dari 10 warga sekitar bercocok tanam setiap harinya.

Ketua RT 02/01 Pondok Ranggon, Mamat mengatakan, setahun terakhir tidak ada tanda-tanda kelanjutan pembangunan waduk. Padahal, warga sangat berharap pembangunannya cepat selesai.

"Daerah kami sih tidak pernah banjir karena berada di dataran tinggi. Mungkin waduk ini untuk menampung air agar wilayah lain di Cilangkap atau daerah lain tidak kebanjiran," ujar Mamat, Senin (11/1/2016).

Kasudin Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pembangunan waduk merupakan kewenangan Dinas Tata Air DKI. Pihaknya belum mendapatkan tembusan mengenai kelanjutan pembangunannya.

"Pembangunan waduk baru itu kewenangan dinas semuanya. Sudin hanya diperbantukan untuk melakukan perawatan dan pengerukan lumpur. Itupun tidak seluruhnya kita kerjakan," ujar Yazied.

Karena itu pula, ia mengaku tidak tahu apakah ada pembangunan waduk baru atau program lanjutan. Termasuk mengenai anggaran tentang waduk, terutama untuk pembebasan lahan juga belum tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com