TANGERANG, KOMPAS.com - Mesin pengubah sampah plastik jadi bahan bakar minyak (BBM) sintetis milik Hamidi (37) dibuat dari bahan-bahan sederhana.
Bentuk fisik mesin yang mirip seperti pemanggang roti berbahan dasar besi itu berhasil membuktikan segala macam jenis sampah plastik bisa diubah menjadi BBM sintetis yang keluarannya bisa diatur, baik sebagai minyak tanah, bensin, maupun solar.
Kompas.com berkesempatan melihat mesin buatan tangan Hamidi yang ditempatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Selasa (12/1/2016) siang.
Mesin itu terbagi menjadi dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah pipa di tengahnya. Hamidi menjelaskan, untuk mengoperasikan mesin yang dinamakan MD Plast itu, diperlukan 15 kilogram sampah plastik padat atau 20 kilogram yang diletakkan di dalam tabung reaktor.
Tampak tabung reaktor semacam wadah besi berbentuk kotak yang bisa langsung diisikan oleh sampah plastik. Setelah sampah plastik siap, tabung reaktor ditaruh di atas kompor yang berada di ujung sebelah kanan mesin. Proses pembakaran sampah plastik berlangsung kurang lebih empat jam.
Setelah itu, uap hasil pembakaran sampah plastik akan diteruskan melalui pipa pendingin dan uap mengalami proses penyubliman sehingga berubah menjadi zat cair. Zat cair itulah yang menjadi minyak mentah, cikal bakal dari bahan bakar minyak.
Saat sudah mencapai tahap menjadi zat cair, akan ada proses pemanasan lagi yang dilakukan untuk membuat apakah minyak mentah itu akan menjadi minyak tanah, bensin, atau solar.
Proses pemisahan partikel minyak itu dibagi ke tiga slot, dengan hasil akhirnya dikeluarkan melalui keran yang berjumlah tiga di tiap slotnya. Dari sampah plastik yang ditaruh penuh di dalam tabung reaktor, bisa menghasilkan 800 mililiter atau 0,8 liter BBM sintetis. (Baca: Berbekal Pengetahuan dari Internet, Hamidi Ubah Sampah Plastik Jadi BBM)