"Untuk antisipasi pencegahan (tindakan terorisme) sudah bagus. Saya kira masyarakat juga tidak perlu terlalu khawatir," kata Basuki di Balai Kota.
Basuki mengatakan, pihak kepolisian sudah mencium potensi aksi terorisme serupa di Paris, Perancis, sejak tahun 2015 lalu. Namun, Basuki mengakui sulit untuk mengantisipasi tindakan teror bom bunuh diri.
"Tetapi, kalau potensi bom yang ditanam, aparat kami sudah sangat tanggap. Dengan kejadian ini, polisi lebih tanggap lagi," kata Basuki.
Granat meledak di sekitar pelataran depan pusat perbelanjaan Sarinah, mulai pukul 10.40 WIB. Ledakan terjadi hingga enam kali. Ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.53 WIB. Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi.
Pos polisi yang ada di perempatan Sarinah tampak hancur. Sementara itu, ledakan kembali terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan kelima terjadi 11.03 WIB dan ledakan keenam pukul 11.04 WIB. Tiga orang tampak tergeletak di dekat pos polisi perempatan Sarinah pasca-ledakan terjadi. Korban tergeletak di dekat pos polisi yang sudah hancur.
Hingga saat ini, lokasi masih disterilkan karena baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku ledakan masih terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.