Dia merasakan ledakan pertama kali ada di tempatnya itu, di mana cukup banyak warga negara asing (WNA) di dalamnya.
"Kalau bule lumayan banyak pas kemarin itu. Di dalam sama di luar yang tenda-tendanya itu banyak bulenya," kata Novi kepada Kompas.com di kediamannya, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2016).
Menurut Novi, ledakan pertama kali ada di dalam Starbucks. Ledakan pertama itu membuat dia dan semua pengunjung serta pegawai Starbucks di dalamnya terlempar dan tergeletak beberapa saat.
Suara ledakan yang amat kencang juga membuat telinga Novi berdengung dan tidak dapat mendengar untuk sementara waktu.
Sebelum ledakan di Starbucks, Novi mengaku sama sekali tidak melihat ada hal yang aneh maupun janggal di sekitarnya.
Saat Kompas.com menanyakan kronologi versi polisi yang menyebutkan ledakan pertama di Pos Polisi Jalan MH Thamrin, hal itu diragukan oleh Novi.
"Kalau ada ledakan di pos duluan, pasti orang-orang pada ke sana. Ini saya lihat enggak ada apa-apa. Habis ledakan di tempat saya baru saya dengar ada ledakan lagi, tapi enggak tahu berapa kali," kata Novi.