Mereka melakukan aksi solidaritas terkait serangan teroris yang terjadi di lokasi tersebut pada Kamis (14/1/2016). (Baca: "Kami Tidak Takut" dan Karangan Bunga di Atas Darah yang Mengering)
Pantauan Kompas.com, ratusan warga berbaju putih memulai aksi solidaritas tersebut. Mereka tampak mengangkat spanduk bertuliskan #KamiTidakTakut dan membawa bunga.
Sejumlah tokoh masyarakat tampak di antara kerumunan orang tersebut. Tampak di antaranya putri Almarhum Abdurahman Wahid yang bernama Alika Wahid, Romo Magnis, Todung Mulya Lubis, Arswendo Atmowiloto, dan Duta Besar Inggris Moazam Malik.
Mereka berorasi secara bergiliran di lokasi terjadinya serangan. (Baca: Karangan Bunga di Pos Polisi Sarinah)
"Sore ini kita melihat bahwa rakyat Jakarta yang mungkin juga seluruh rakyat Indonesia tidak bisa diintimidasi. Malah sebaliknya bahwa kami yang berkumpul di sini sekarang justru bersatu," ujar Frans Magnis.
Tak lama setelah itu, suporter klub sepak bola Persija Jakarta (Jakmania) juga bergabung dengan kerumunan. (Baca: "Tidak Satu Tetes Darah Pun Halal Ditumpahkan Atas Nama Terorisme!" )
Dengan menggunakan pakaian serba oranye, mereka menyanyikan lagu-lagu penyemangat untuk warga Jakarta.
Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melakukan doa bersama. Beberapa warga tampak bergabung dengan rombongan Jakmania tersebut.
Bersama-sama, mereka menyatakan tidak takut menghadapi teroris. (Baca: Karangan Bunga "Kami Tidak Takut" Terpajang di Depan Pos Polisi Sarinah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.