Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penggerebekan, Keluarga Terduga Teroris Menutup Diri

Kompas.com - 16/01/2016, 12:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah salah satu terduga teroris di Kampung Pesanggrahan, Meruya Utara, Jakarta Barat, yaitu MA, tertutup rapat pasca-olah TKP yang berlangsung, Jumat (15/1/2016) malam. 

Jendela-jendela juga tertutup rapat dengan kain gorden. (Baca: Istri Terduga Teroris Mengaku Hanya Tahu Pekerjaan Suami)

"Pasti istrinya masih shock dengan kejadian semalam," ujar tetangga sekitar, Tari, Sabtu (16/1/2016). 

MA tinggal di rumah tersebut bersama istrinya, MS, dan tiga orang anak-anaknya. Pantauan Kompas.com, rumah MA terletak di pojokan. 

Di halaman rumahnya yang berukuran sekitar 4 kali 2 meter itu, terparkir sebuah motor Supra dan sepeda anak-anak. 

Pakaian-pakaian wanita dan laki-laki tampak masih dijemur di halaman rumah. Sepatu dan sandal tampak tergeletak di sana. (Baca: Istri Terduga Teroris: Saya Mengenali Jenazah Suami dari Baju Birunya)

Di depan rumah tersebut, terdapat lahan lapang yang ternyata kuburan. Tari mengatakan bahwa MA memiliki enam saudara, baik saudara kandung maupun siri. 

Mereka semua tinggal di sekeliling rumah MA. "Awalnya satu rumah, cuma karena ayahnya sudah meninggal jadi dibagi-bagi sama anak-anaknya," ujar Tari.

Sama seperti rumah MA, rumah saudaranya yang lain juga tertutup rapat. Kebetulan, ketua RT wilayah tersebut masih saudara dengan MA.

Rumah ketua RT pun ditutup rapat. Seorang pria sempat mengetuk pintu rumah MA dan membawakan sepiring makanan. "Nini," ujar pria tersebut.

Orang di dalam pun membukakan pintunya untuk pria tersebut. Tidak lama kemudian, pria itu keluar kembali membawa seember pakaian.

Tidak ada komentar yang dia berikan kepada awak media. Sementara itu, warga sekitar tampak masih berkumpul di lingkungan mereka dan membicarakan keramaian tadi malam.

Lima terduga teroris tewas saat pengeboman dan penembakan di dekat Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.

Tiga terduga teroris tewas karena bom, sedangkan dua lainnya tewas ditembak mati. (Baca: Rumah di Kembangan Itu Jadi Tempat Merakit Bom Kawasan Sarinah)

Kompas TV Rumah Terduga Teroris Digerebek Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com