JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga terduga teroris Sunakim alias Afif melakukan test deoxyribonucleic acid (DNA) di posko ante mortem Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, Sabtu (16/1/2016).
Keluarga Afif yang datang dari Subang itu tiba di posko ante mortem pukul 16.30 WIB.
Pantauan Kompas.com, terlihat seorang perempuan menggunakan baju warna biru tua dengan cadar yang diketahui istri Afif.
Selain itu, seorang perempuan paruh baya menggunakan baju warna cokelat serta seorang pria menggunakan baju batik dan peci yang merupakan orangtua Afif. (baca: Buku Jihad Ditemukan di Kontrakan Afif di Kabupaten Bogor)
Tampak hadir juga seorang pria yang merupakan adik Afif dan satu anak perempuan yang merupakan anak Afif. Petugas mengambil air liur mereka.
"Saya enggak ngerti pemeriksaan apa aja. Jenazahnya belum tahu bisa diambil kapan," ujar ibunda Afif.
Terlihat beberapa polisi mengawal keluarga Afif saat hendak meninggalkan RS Polri sekitar pukul 17.00 WIB. (baca: Terduga Teroris Afif dan Istrinya Dikenal Tertutup)
Sebelumnya, hadir juga dua anggota Tim Pembela Muslim (TPM).
"Kita kesini untuk memastikan korban terduga teroris apakah datanya sudah masuk semua atau belum. Ini dibutuhkan untuk mengambil jenazahnya," ujar Abu Umar salah satu anggota TPM.
Abu umar menambahkam, TPM mewakili semua keluarga korban terduga teroris. Namun, kedatangan pihaknya kali ini khusus untuk melengkapi data dari Muhammad Ali
"Habis dari sini kita mau ke rumahnya di Kembangan," ujarnya.
Ia tidak mau berkomentar banyak tentang peran Muhammad Ali dalam aksi teror di kawasan Sarinah. Ia hanya menjanjikan akan menemani keluarga korban terduga teroris hingga proses indentifikasi selesai dan bisa dibawa keluarga.
Afif adalah residivis tindak pidana terorisme yang divonis tujuh tahun penjara. Afif ditangkap pada 1 Maret 2010.
Ia terduga teroris karena berpartisipasi dalam pelatihan kelompok teroris di Aceh. Pada 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada Afif.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengungkapkan, Afif merupakan seorang terduga teroris yang beraksi dengan membawa senjata api dan menyerang polisi sempat diabadikan oleh awak media.
Ketika melaksanakan aksi, ia menggunakan topi hitam berlogo Nike, menggunakan rompi, dan membawa tas ransel, serta memakai celana jins biru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.