Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Bus Transjakarta ke Rusun Marunda

Kompas.com - 18/01/2016, 13:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta rute Tanjung Priok-Rusunawa Marunda dan sebaliknya sudah beroperasi normal sejak diresmikan hari Minggu (17/1/2016) kemarin.

Ada kesan tersendiri saat menaiki bus berukuran sedang yang sudah dicat warna biru menyerupai bus gandeng transjakarta merek Scania itu.

Kompas.com menjajal bus tersebut dengan naik dari halte transjakarta Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1/2016) siang.

Dari sejak masuk di halte hingga menunggu bus datang, penumpang perlu menunggu selama sekitar 20 hingga 30 menit.

Ketika bus tujuan Rusunawa Marunda sudah tiba, penumpang belum bisa langsung naik karena masih ada bus transjakarta lain yang melayani perjalanan ke berbagai koridor. 

Hal ini membuat penumpang harus lebih bersabar untuk bisa naik bus tujuan Marunda.

Saat menaiki bus, pramudi transjakarta akan menanyakan terlebih dahulu kepada penumpang apakah tujuannya benar ke Marunda. Hal itu dilakukan karena belum banyak penumpang yang tahu soal bus baru ini.

"Kita masih harus kasih tahu lagi, soalnya yang ke PGC kadang masih suka naik saja," kata salah satu pramudi, M Yasin kepada Kompas.com.

Pengamatan Kompas.com, suasana bus terlihat nyaman. Pendingin udaranya cukup sejuk dan dilengkapi pewangi.

Namun, sepanjang perjalanan, penumpang juga dapat mendengar dengan jelas suara hentakan papan dan pintu bus yang longgar.

Terlebih, kondisi jalan menuju Marunda dari Tanjung Priok ada yang berlubang dan bergelombang, menyebabkan bagian-bagian bus yang longgar mengeluarkan bunyi cukup keras.

Beberapa kursi pun ikut bergetar dan bergoyang mengikuti gerakan bus yang kadang naik dan kadang turun menyesuaikan kondisi jalannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com