"Lurah dan RT masing-masing kelurahan lakukan pengecekan tempat kos-kosan terutama orang-orang yang tidak dikenal," kata Tito, di Silang Selatan Monas, Senin (17/1/2016).
Menurut Tito, mereka merupakan aparat terdepan dalam membangun sistem kewaspadaan lokal.
Tito menjelaskan, prinsip dasar kelompok teroris adalah tidak langsung meledakkan bom ketika datang dari luar kota.
Teroris, kata Tito, akan melakukan survei terlebih dahulu dan mempelajari lokasi mana saja yang menjadi target potensial pengeboman.
"Mereka bisa berdiam di hotel yang sistem keamanannya rendah atau yang tanpa KTP dengan menyewa kos-kosan atau menginap di rumah teman-temannya," kata mantan Kepala Densus 88 Antiteror tersebut.
Tito menyebut aparat kepolisian tetap bergerak untuk mencegah terorisme. Namun pengamanan lokal juga harus ditegakkan. Yakni dari Babinkamtibmas Polri, RT/RW, dan Lurah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.