Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bom Starbucks Thamrin Masih Trauma meskipun Fisiknya Membaik

Kompas.com - 19/01/2016, 13:57 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi salah satu korban bom di Menara Cakrawala, Jalan MH Thamrin, Andi Dina Noviana (31), berangsur membaik.

Meskipun fisiknya mulai pulih, Novi masih trauma dan merasa takut jika mengingat ledakan bom di dalam Starbucks Coffe, Thamrin yang dialaminya pada Kamis (14/1/2016) tersebut. (Baca: Korban Teror Bom Sarinah Masih Alami Gangguan Pendengaran)

"Kalau kondisinya sudah baikan, hanya kuping kiri masih berdengung. Bantuan dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Pademangan juga sudah kami terima," kata kakak Novi, Andi Agus kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2016).

Ia juga menyampaikan bahwa Novi enggan keluar rumah karena trauma. "Jalan pun harus dipegang seperti orang pincang. Tidurnya juga harus ditemani dengan lampu menyala," ujar Agus.

Menurut Agus, pihak kepolisian telah memberikan perhatian cukup intens terhadap kondisi adiknya tersebut. (Baca: Pengunjung Starbucks Gemetar Usai Ledakan Bom Pertama)

Siang ini, Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya mengunjungi Novi untuk mengetahui proses pemulihan korban ledakan tersebut setelah lima hari kejadian.

Novi adalah salah satu korban ledakan bom di dalam Starbucks Coffe Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016).

Selain telinganya yang berdengung hingga saat ini, Novi mengalami luka di lengan kirinya sehingga mendapatkan 12 jahitan dari dokter.

Telapak tangan dan kaki Novi juga terluka ketika ia terlempar kurang lebih lima meter saat bom meledak. (Baca: "Orang Bilang Menjauh... Menjauh... Ya Tuhan, Ternyata Itu Bom")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com