Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Dinding Turap Beton di Ciliwung Masih Bisa Dibongkar

Kompas.com - 20/01/2016, 06:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dinding turap beton yang saat ini terpasang di sepanjang aliran Sungai Ciliwung masih memungkinkan untuk dibongkar.

Ia menyampaikan hal itu menanggapi kritikan pakar tata kota Suryono Herlambang yang menyebut dinding turap beton di aliran Sungai Ciliwung lebih terlihat seperti drainase raksasa, dan tidak sesuai dengan konsep waterfront city.

"Kalaupun nantinya dibongkar, bongkar aja enggak apa-apa kok. Tidak ada kerugian bagi kami kalau itu dibongkar," kata dia saat menjadi pembicara dalam diskusi panel Kompas "Jakarta Kota Sungai", di Gedung Kompas Gramedia, Selasa (19/1/2016).

(Baca: Ahok: Kalau Kami Bangun Turap di Bukit Duri, Banjir Akan Hilang)

Dalam acara tersebut, Suryono sempat memperlihatkan beberapa gambar yang menunjukan tinggi dinding turap beton di Sungai Ciliwung yang dinilainya tidak sesuai konsep awal. Seperti tinggi dinding yang melebihi tinggi posisi orang dewasa saat berdiri.

Ahok mengaku sudah menerima banyak gambar rancangan dari berbagai pihak mengenai konsep ideal mengenai waterfront city di pinggiran Sungai Ciliwung.

Namun, ia menyebut tidak ada satu pun pihak yang dapat merealisasikan rancangannya itu dengan kondisi pinggiran Ciliwung saat ini. Hal ini karena seluruh rancangan merekomendasikan penggunaan lahan yang luas.

Kondisi itu memaksa Pemprov DKI harus melakukan pembebasan lahan.

"Kalaupun ada, mereka meminta hak penguasaan lahan di sana. Saya bilang 'tidak bisa'," ujar Ahok.

Atas dasar itu, untuk sementara, Ahok memerintahkan pembuatan dinding turap beton yang tinggi dengan tujuan mengendalikan aliran air pasang dari hulu, terutama yang datang saat musim hujan pada Januari-Februari.

"Untuk saat ini saya harus fokus menyelamatkan 10 Juta warga Jakarta supaya tidak kebanjiran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com