Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informan Polisi Juga Tewas Tercebur di Ciliwung

Kompas.com - 20/01/2016, 09:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang informan polisi yang ikut dalam penggerebekan terkait narkoba di dekat Komplek Berlan, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, juga jadi korban tewas.

Pria bernama J (40) itu diduga ikut melompat ke Sungai Ciliwung saat perlawanan terjadi dalam penggerebekan di Berlan.

Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Herru mengatakan, korban ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di dekat jalan inspeksi Kanal Banjir Barat di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/1/2016) pukul 23.50.

Saat itu, penjaga perahu penyeberangan di Kanal Banjir Barat (KBB), Minto (50), yang sedang terbaring di perahunya, kaget melihat mayat mengapung yang lewat.

"Saksi melihat korban mengapung di kali kanal banjir, kemudian dibantu warga menyeret korban ke tepi kali," kata Herru saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2016).

Heru melanjutkan, saat ditemukan, korban sudah mengalami pembengkakan. Korban ditemukan dalam kondisi masih mengenakan sweter warna hitam, kaus oblong warna merah, dan celana jins gelap.

Menurut hasil koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat, lanjut Herru, pria yang diduga merupakan informan polisi ini ikut menjadi korban saat perlawanan terjadi dalam penggerebekan di Berlan.

"Diduga terkait dengan kejadian di wilayah Matraman," ujar Herru.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo membenarkan bahwa korban merupakan informan yang sempat hilang akibat tercebur ke Sungai Ciliwung.

"Iya betul, (korban) ditemukan di Palmerah, wilayah Jakarta Barat," ujar Hendro.

Sebelumnya diberitakan, dalam penggerebekan di Kampung Berlan, polisi dikeroyok sejumlah orang tak dikenal. 

Bripka Taufik Haryadi dan seorang informan berinisial J, menceburkan diri ke Sungai Ciliwung yang berada persis di belakang rumah. Keduanya pun tewas.

Selain itu, Panit Narkoba Polsek Senen, Iptu Haryadi Prabowo memimpin penggerebekan tersebut mengalami luka bacok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com