Dalam kunjungan tersebut, satgas menurunkan tiga ahli, yakni ahli kejiwaan, dokter umum, dan psikolog untuk membantu pemulihan korban.
Tampak dr Riris, dokter umum dari Biddokes Polda Metro memeriksa kondisi kesehatan Aldi. (Baca: Jangan Sampai Korban Bom Terus Dibekap Trauma)
"Kuping masih suka berdengung dan sini (bahu kiri) masih sakit," kata Aldi kepada dokter di rumahnya, Cilebut, Bogor.
Kondisi Aldi hari ini tampak membaik. Tak ada perban atau alat bantu lainnya yang digunakan Aldi.
Usai diperiksa dokter umum, Aldi diperiksa ahli kejiwaan, dr Esther. Dalam pemeriksaan kejiwaan itu, Aldi diminta menceritakan peristiwa ledakan yang dialaminya. (Baca: Korban Bom Starbucks Thamrin Masih Trauma meskipun Fisiknya Membaik )
Dengan suara pelan, Aldi pun menceritakan kronologi peristiwa ledakan itu. "Saya masih suka panik sendiri kalau ingat peristiwa tersebut," kata Aldi.
Pemeriksaan terakhir dilakukan oleh psikolog, Evi Mahrita. Pemeriksaan oleh Evi lebih banyak terkait upaya membangkitkan semangat Aldi untuk beraktivitas seperti biasa.
"Sudah siap kerja, kan? kata Evi yang kemudian diiyakan oleh Aldi. (Baca: Korban Bom Thamrin Diberikan Konseling Kejiwaan dan Perawatan)
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengatakan bahwa kondisi Aldi belum stabil.
Ia masih perlu banyak istirahat. "Buktinya kan masih belum efektif tidurnya. Masih ada rasa cemas," kata Musyafak.