Hal ini disampaikan Basuki dalam menjawab sindiran pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang menyebut PKL lebih takut Satpol PP dibandingkan ISIS. (Baca: Yusril: Yang PKL Takuti Itu Ancaman Satpol PP yang Dikendalikan Ahok)
"Kami turunkan kredit dengan bunga 12 persen per tahun untuk 20.000 PKL yang rajin membayar (retribusi) Rp 4.000 per hari," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (20/1/2016).
Selain itu, Pemprov DKI akan memberikan pinjaman kepada PKL yang memiliki rekening Bank DKI dan rutin membayar retribusi.
Basuki mengatakan, Bank DKI mempersiapkan kredit Rp 1 triliun bagi para PKL tersebut.
"Kami lagi siapkan pinjaman dengan bunga 6 persen per tahun. Berarti per bulan bunganya hanya setengah persen dan saya yakin PKL sudah lebih baik," kata Basuki.
Meskipun demikian, tidak semua PKL akan mendapat fasilitas itu. (Baca: Ahok: PKL Bukan Takut Satpol PP, melainkan Menghormati )
Basuki menyebut PKL harus mendaftarkan diri ke Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI dan Bank DKI terlebih dahulu.
Mereka juga harus rutin membayar retribusi. "Terus mereka harus dagang di tempat yang betul dan membayar iuran yang betul. Dari situ ketahuan karakter pedagangnya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.