Dio merupakan bocah yang hilang di Situbondo, Jawa Timur pekan lalu. "Betul ada anak hilang, dari Situbondo dibawa sama satu orang laki-laki ke Jakarta naik bus," kata Kapolsek Mampang Prapatan Komisaris Komisaris Priyo Teguh Utomo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2016) malam.
Ia menduga, hilangnya Dio ini berkaitan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Menurut Priyo, saat ditemukan, Dio terlihat bingung dan belum bisa ditanyai banyak hal.
Kepada anggota polisi yang menemukannya, Dio mengaku dibawa seseorang dan dijanjikan hal yang enak-enak jika bersedia untuk ikut. (Baca: 100 Orang Lebih Dilaporkan Hilang, Diduga Eksodus Pengikut Gafatar)
"Dijanjiin yang enak-enak saja pokoknya. Dia itu mau-mau saja ngikut, nurut saja, kayak orang dihipnotis," tutur Priyo.
Dio tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana ia tiba di Jakarta dan berada di pinggir Jalan Tendean sampai akhirnya ditemukan polisi.
Saat ini, Dio sudah dijemput ayahnya yang sebelumnya melaporkan soal kehilangan anak ke Polsek Arjasa, wilayah hukum Polres Situbondo.
"Kami menduga hilangnya Dio terkait dengan Gafatar karena belum lama ini, banyak orang hilang di Jawa Tengah, Jawa Timur, secara misterius dan diduga ada hubungannya dengan Gafatar," ujar Priyo.
Pihak Polsek Mampang Prapatan kini masih melakukan pencarian terhadap pria misterius yang mengajak Dio ke Jakarta.
Menurut informasi yang dihimpun, pria tersebut masih berada di sekitar tempat Dio ditemukan. (Baca: Satu Keluarga di Depok Hilang, Diduga Gabung dengan Gafatar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.