Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Salah Identifikasi Teroris Itu Berjanggut dan Celana "Mengatung"

Kompas.com - 20/01/2016, 22:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, banyak masyarakat yang salah dalam mengidentifikasi teroris selama ini.

Di mata masyarakat, kata Badrodin, teroris identik dengan sosok pria berjanggut dan memakai celana yang mengatung. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar.

Hal tersebut terbukti dari aksi teror di Jalan MH Thamrin pada pekan lalu.

"Kita bisa lihat, kemarin pelaku di sana pakai celana jins, kaus, dan ransel. Kita salah telah mengidentifikasi teroris dengan ciri-ciri fisik itu," ujar Badrodin di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Rabu (20/1/2016).

Karena itu, menjadi wajib bagi masyarakat untuk selalu waspada dalam penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Semua itu disampaikan Badrodin dalam sambutannya di peluncuran buku berjudul Manajemen Sekuriti di Indonesia karangan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin.

Berkaitan dengan buku tersebut, Badrodin mengatakan, petugas sekuriti atau satpam juga harus memiliki pengetahuan untuk mengidentifikasi teroris.

Satpam tidak boleh ikut mengatakan ciri teroris sebagai sosok berjanggut dan bercelana mengatung saja. Badrodin mengatakan, satpam sebagai penjaga di sektor privat harus bisa mengidentifikasi orang yang mencurigakan.

"Harus punya pengetahuan bagaimana mencurigai orang, bagaimana mendeteksi barang bawaan. Ini semua supaya mempersempit ruang gerak mereka (teroris)," ujar Badrodin.

Semakin cerdas satpam dalam mengidentifikasi risiko bahaya, antisipasi pengamanan semakin cepat dan baik. (Baca: Kapolri: Berjenggot dan Bercelana Gantung Belum Tentu Radikal)

Badrodin juga mengatakan, satpam harus memiliki kualitas yang sama baik dengan anggota polisi. Hal ini karena polisi tidak bisa sendiri menjaga keamanan di lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com