Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengatakan, program-program itu adalah pembibitan dan penggemukan sapi di Serang, Jawa Barat; serta revitalisasi rumah pemotongan hewan (RPH) Cakung di Pulogadung (Jakarta Timur) dan Kapuk (Jakarta Barat).
"Kalau begini, terpaksa mengubah rencana karena pemerintah menolak PMP yang kami ajukan," kata Marina saat dihubungi, Kamis (21/1/2016).
Marina menyebutkan, dengan tidak adanya PMP pada tahun ini, pihaknya akan memaksimalkan anggaran APBD Perubahan 2015 yang berjumlah Rp 46 miliar dan sisa PMP APBD 2014 yang berjumlah Rp 11 miliar.
Namun, Marina mengatakan, bila dana yang tersedia tidak cukup untuk mendukung setelah hitung-hitungan bisnis, PD Dharma Jaya terpaksa mengevaluasi program-program yang ada.
"Kami berencana mengevaluasi program pembibitan sapi di Serang karena kami sudah dapat tawaran kerja sama dengan PT Perhutani. Jika biaya lebih efisien, tentu akan kami pertimbangkan," ujar dia.
Seperti diberitakan, PD Dharma Jaya menjadi satu-satunya BUMD yang gagal mendapatkan PMP pada APBD 2016.
Sebenarnya, secara total ada tujuh BUMD yang mendapatkan PMP pada tahun ini. Selain Dharma Jaya, ada PT MRT Jakarta, PT Transportasi Jakarta, PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, PD Pasar Jaya, dan PD PAL Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.