Hal yang disorotinya adalah ancaman Ahok yang meminta agar lurah memecat ketua RT/RW yang lalai mengawasi gerak-gerik warganya.
"Saya enggak suka dia suruh ngawasin, terus ngancem gitu lho. Kan ngomongnya gitu, RT/RW yang enggak bisa, lurahnya bisa memecat," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Menurut Taufik, cara yang dilakukan Ahok tidak tepat. Dia yakin bahwa bila diancam, ketua RT/RW justru tidak akan melakukan pekerjaannya itu.
"Jadi, ayo sama-sama yang ada di wilayah ini kita amankan lingkungannya. Kalau diancam-ancam, entar malah enggak kerja," ujar dia.
Sebelumnya, Ahok menginstruksikan Asisten Sekda bidang Pemerintahan (Aspem) Bambang Sugiyono dan lurah untuk bertindak tegas terhadap ketua RT/RW.
Jika ada ketua RT/RW yang tidak peka dengan lingkungan dan warganya, maka mereka harus dipecat.
Ia melontarkan hal ini terkait adanya pelaku teroris yang tewas pada peristiwa ledakan bom di dekat Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu, yang ternyata tinggal di perumahan warga.
"Kalau mau jadi ketua RT/RW, mesti orang yang perhatian. Urus teroris saja cuek, gimana warganya kalau sakit? Lebih enggak tahu lagi," kata Basuki di Silang Selatan Monas, Senin (18/1/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.