Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Dukungan Gerindra Enggak buat Ahok

Kompas.com - 22/01/2016, 07:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik yakin, partainya tidak akan mungkin mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada perhelatan pemilihan kepala daerah 2017.

"Yang jelas enggak ke Ahok-lah. (Dukungan) Gerindra enggak buat Ahok. Berani taruhanlah, ayo taruhan yuk," ujar dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Saat ini, Gerindra sedang melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah.

Ada delapan orang yang masuk bursa bakal calon. Mereka adalah Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Taufik sendiri.

Kedelapan nama nantinya akan dikerucutkan menjadi tiga nama. Selanjutnya, satu dari mereka akan dipilih oleh DPP menjadi calon gubernur yang akan diusung Gerindra pada Pilkada DKI 2017.

Taufik mengaku tidak punya calon yang dijagokan. Namun, ia yakin bahwa orang yang terpilih pasti akan memenangkan pilkada dan akan menjalankan pemerintahan yang berbeda dari Ahok.

"Mau RK (Ridwan Kamil), mau siapa yang dicalonin, Gerindra menang. Pokoknya ada prinsip membangun tanpa menyakiti. Kalau Ahok itu yang nyakitin," ujar dia.

Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI sehingga membutuhkan dukungan minimal lima kursi dengan berkoalisi dengan partai lain.

Menurut Taufik, partainya terbuka berkoalisi dengan partai mana pun. Syaratnya, partai itu sepakat untuk tidak mengusung Ahok.

"Asal enggak nyalonin Ahok, koalisi sama siapa aja yang mau bangun Jakarta. Mau KMP (Koalisi Merah Putih) mau KIH (Koalisi Indonesia Hebat), dengan siapa pun kami enggak ada masalah," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com