Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari "Missing Link" Kasus Kematian Mirna yang Tewas Usai Minum Kopi

Kompas.com - 22/01/2016, 07:41 WIB
Fidel Ali

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wayan Mirna Salihin (27) tewas seusai menyeruput kopi vietnam di Kafe Olivier di Mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.

Meski masa penanganan polisi terhadap kasus ini sudah mendekati dua pekan, pelakunya belum juga terungkap.

Kasus ini menarik perhatian publik karena polisi memastikan Mirna tewas karena racun sianida yang ada di dalam kopi tersebut.

Meski sudah memastikan kematian Mirna lantaran kerasnya racun tersebut, polisi masih kesulitan mengungkap pelakunya.

Beberapa saksi pun sudah diperiksa intensif oleh kepolisian, mulai dari karyawan kafe; teman Mirna yang berada saat kejadian, seperti Hani dan Jessica; hingga keluarga almarhumah; dan pakar.

Kepolisian bahkan sudah menaikkan status kasus tersebut ke tingkat penyidikan, meski tersangka belum ditetapkan.

Kompleksnya kasus ini bahkan membuat kepolisian Indonesia melakukan kerja sama penyelidikan dengan kepolisian federal Australia. Mirna dan Jessica pernah tinggal dan menimba ilmu di Negeri Kanguru. (Baca: Kasus Mirna, Polda Metro Jaya Bekerja Sama dengan Kepolisian Australia)

Misteriusnya penyelesaian kasus ini meninggalkan beberapa kejanggalan atau pertanyaan.

Kejanggalan tersebut ditemukan berdasarkan kronologi dari kepolisian dan keterangan sejumlah saksi.

Pertama, Jessica yang berinisiatif memesan kopi vietnam yang diminum oleh Mirna.

Jessica diketahui datang terlebih dahulu ke kafe tersebut dan membayar secara langsung minuman-minuman yang dipesannya. Jessica disebut ingin membuat "surprise" kepada Mirna. (Baca: Polisi: Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna Dipesan oleh Temannya)

Kedua, Jessica meletakkan paperbag di atas meja tempat minuman disajikan.

Posisi paperbag tersebut janggal karena tak biasanya orang meletakkan paperbag di atas meja. Menurut sejumlah saksi, paperbag itu turut menghalangi pantauan kamera CCTV kafe yang mengarah ke kopi vietnam yang diminum Mirna.

Ketiga, ketika Mirna mengeluhkan rasa kopi yang tidak lazim, Jessica tidak ikut mencicipinya.

Ketika itu, Mirna menyebut rasa dan aroma kopi vietnam yang diminumnya seperti jamu. Hani pun mencoba mencicip sedikit dan merasakan bahwa lidahnya kebas. (Baca: Ini Pengakuan Jessica yang Memilih Tidak Ikut Cicipi Kopi Mirna)

Halaman:


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com