Menanggapi banyaknya rumor yang beredar, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan bahwa polisi tidak terpengaruh informasi tersebut.
"Silakan diopinikan. Kami hanya membuka informasi yang umum kepada publik, selebihnya urusan kami. Kalau kami bicara, nanti pengamat ngomong lagi. Biarkan kami bekerja," kata Krishna Murti, beberapa waktu lalu kepada pewarta.
Dalam kesempatan itu, Krishna juga menolak untuk menanggapi informasi yang beredar tanpa sumber jelas.
"Enggak bisa kami mengonfirmasi rumor. Pada waktunya, kami akan sampaikan terang benderang, yang penting kasusnya terungkap," tutur Krishna.
Rencananya, hari Selasa (26/1/2016), Polda Metro akan menggelar ekspose atau mengoordinasikan semua keterangan ahli yang mereka dapat kepada jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Setelah ekspose, polisi akan melakukan gelar perkara, lalu kemungkinan besar menetapkan tersangka dalam kasus kematian Mirna yang berjalan hampir sebulan ini. (Baca: Kasus Kematian Mirna, Polisi Dianggap Sudah Bekerja Sesuai Porsi)
Adapun Mirna meninggal dunia setelah minum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016). Ia meminum kopi bersama dua temannya, Jessica dan Hani. Diduga, ada sianida dalam kopi Mirna yang menyebabkan kematiannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.