Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang, Satu Penerjun Payung Saat Final Piala Sudirman Mendarat Darurat

Kompas.com - 24/01/2016, 20:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu penerjun payung yang membawa bendera tim sepakbola Final Piala Sudirman mendarat darurat di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (24/1/2016) pukul 19.00 WIB.

Ketiak itu, penerjun payung bernama Sersan Kepala Boyke H W seharusnya membawa dan mengibarkan bendera Borneo FC di atas stadion. Namun, hal ini gagal dilakukan sehingga dia terpaksa mendarar di luar stadion.

"Tadi anginnya di atas sangat kencang, tapi di bawah kecil," kata Boyke di SUGBK, Jakarta, Minggu.

(Baca: Pembukaan Final Piala Sudirman, Satu Penerjun Payung Tersangkut di Atap Stadion GBK)

Boyke melanjutkan, pendaratan darurat dilakukan lantaran saat di atas, ia memprediksi tidak akan bisa sampai di dalam stadion. Untuk keselamatan diri, dia memilih untuk mendarat darurat.

"Saya sudah prediksi kalau saya paksakan pasti nyangkut," kata Boyke.

Akhirnya, dia memilih untuk mendarat darurat tepat di depan Pintu IV SUGBK. Parasut dan bendera yang dibawa Boyke sempat mengenai pedagang minuman yang ada di lokasi.

"Iya tadi kena parasutnya aja," kata Andri.

Pantauan Kompas.com, penerjun mulai turun dari arah utara. Atraksi Boyke tampak mulai tak menentu hingga akhirnya mendarat di luar Pintu IV GBK.

Sebelumnya, seorang penerjun payung lain juga tersangkut dan akhirnya menggantung di plafon atap Stadion Gelora Bung Karno. Tubuhnya terlihat terlilit tali yang tersangkut di ujung atap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com