Pelaku terekam kamera CCTV pemilik rumah. Video itu kemudian diunggah ke Facebook dan YouTube.
Dalam video pencurian berdurasi 7 menit 7 detik itu, pelaku beraksi sendiri dengan menggunakan mobil berwarna hitam.
Pelaku tampak sempat memutar mobil dan berhenti di rumah korban yang belakangan diketahui bernama Dedi.
Dari rekaman CCTV, pelaku menghampiri rumah tingkat berpagar hitam tersebut. Ia tampak turun dan menekan tombol bel rumah. Tampak seorang pembantu rumah menghampiri pelaku.
Dari gambar CCTV, pelaku tampak berbaju putih. Pada narasi di video tersebut, mulanya pelaku menanyakan siapa yang ada di rumah.
Kemudian, pelaku memperdaya sang pembantu perempuan itu dengan mengatakan pemilik rumah meminta untuk menyervis televisi dan komputer.
"Pelaku berpura-pura mengambil HP dan acting seakan-akan ibu pemilik rumah menelepon dan menyuruh servis TV dan komputer," bunyi salah satu narasi di video yang di-upload akun Facebook Valensius Calvin, seperti dikutip pada Senin (25/1/2016).
Dalam video, pembantu itu terlihat mengizinkan pelaku masuk. Pelaku disebutkan tak menyadari wajahnya terekam CCTV.
Masih menempelkan ponsel di telinga, pelaku disebut berakting bahwa pemilik rumah meminta mengambil monitor komputer di lantai atas.
Ia menaiki tangga bersama pembantu dan kemudian turun dengan membawa sebuah komputer. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil televisi di dalam rumah.
"Pelaku berhasil mendapatkan TV Samsung SUHD 55 yang baru berusia tiga bulan dan Apple Imac 27," demikian narasi di video tersebut.
Setelah itu, pelaku keluar rumah dibantu pembantu korban membawa komputer dan televisi.
Sebelum pergi dengan mobilnya, pelaku disebut masih sempat berakting berpesan ke pembantu korban untuk menjaga rumah.
Dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Polsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Rudi membenarkan kejadian tersebut.
"Betul pada hari Sabtu pukul 19.00 kami kedatangan warga yang mengaku bernama Dedi, mengatakan di rumahnya telah hilang televisi dan komputer karena kasus pencurian," kata Rudi.
Namun, saat hendak diperiksa rumahnya malam itu, lanjut Rudi, pihak korban meminta agar pemeriksaan dilakukan hari Senin ini dengan alasan "di rumah sedang ada keluarga" saat itu.
"Terus mereka minta hari Senin ini. Tadi pagi, anggota saya mau ke sana, tetapi karena bilang rumahnya sedang berantakan dan istrinya hamil. Tetapi, jam 10.00 tadi anggota saya sudah ke TKP," ujar Rudi.
Rudi mengaku akan mengabarkan perkembangan kasus tersebut. "Kita kan harus cek TKP dulu, meminta CCTV karena CCTV belum diserahkan ke kami. Tetapi, polisi sudah respons dan anggota sedang memeriksa kasus ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.