JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, Ibu Kota masih terancam mengalami banjir. Sebab, lanjut dia, tanggul laut sepanjang 65 kilometer di pantai utara Jakarta belum terbangun.
"Memang yang paling masalah kalau hujan terus-menerus dan laut lagi pasang. Sekarang kamu lihat di Jakarta masih ada genangan karena tempat kami itu rendah kayak mangkok," kata Basuki di Balai Kota, Senin (25/1/2016).
Selain itu, wilayah Jakarta Selatan juga masih bermasalah. Pasalnya, hampir semua rumah permanen di sana dibangun di atas saluran air, seperti di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Mungkin karena program dulu, badan atau bantaran sungai (boleh didirikan bangunan) dan mereka dapat sertifikat," kata Basuki. (Baca: Langkah Ahok Cegah Jakarta Terendam Banjir)
Basuki menilai, mau tidak mau, bangunan itu harus dibongkar. Namun, warga setempat hanya merespons santai. "Mereka bilangnya, 'Santai saja ya setahun sekali dua kali saja (banjir),'" kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.