Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Saefullah Tak Berikan PMP untuk PD Dharma Jaya

Kompas.com - 25/01/2016, 18:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta Saefullah menyatakan, pemberian dana penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk PD Dharma Jaya tidak ada dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2016.

Hal itulah yang melatarbelakangi pihaknya tak jadi mengusulkan PMP untuk perusahaan yang bergerak di bidang distribusi daging itu.

Menurut Saefullah, mengusulkan anggaran yang tidak tercantum dalam RKPD berpotensi memunculkan serangan dari DPRD.

"Yang jelas kita semua sekarang taat asas. Sesuatu yang tidak ada di RKPD, jangan dimasukkin. Nanti kita kena serang DPRD. Kita kan jaga-jaga komitmen," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1/2016).

Tidak hanya itu, Saefullah menyebut bahwa analisis investasi yang diserahkan PD Dharma Jaya pada 22 Desember 2015 tidak lengkap.

"Kalau dari awal enggak lengkap, akuin saja enggak lengkap. Kalau dipaksain sekarang, susah juga. Melanggar, kalau melanggar gimana melanggar," ujar dia.

Oleh karena itu, Saefullah meminta direksi PD Dharma Jaya untuk tidak panik. Menurut dia, PMP masih bisa diusulkan pada APBD Perubahan 2016 pada pertengahan tahun mendatang.

"Jadi, kenapa harus 'kebakaran jenggot'. Sabar gitu lho. Kalau daging mahal, dicari penyebabnya apa. Bukan itu satu-satunya (karena tidak adanya PMP)," kata Saefullah.

PD Dharma Jaya gagal mendapatkan PMP sebesar Rp 50 miliar pada APBD 2016. Penyebabnya, TAPD menilai perusahaan itu tidak menyerahkan analisis investasinya.

Di sisi lain, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi membantah hal itu. Menurut dia, PD Dharma Jaya sudah menyerahkan analisis investasi sejak 22 Desember 2015.

"Kami pada 22 Desember 2015 memberikan analisis investasi Kepada BPKAD (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset daerah Heru Budi Hartono)," kata dia saat dihubungi, Kamis (21/1/2016).

Marina mengatakan, pada 8 Januari 2016, Heru menyebut bahwa analisis investasi yang dibuat oleh Dharma Jaya sudah lengkap. Karena itu, ia heran kenapa tiba-tiba perusahaannya itu tidak mendapatkan PMP.

"Pada 8 Januari 2016 mendapatkan kabar dari pihak BPKAD bahwa analisis investasi kami dinyatakan layak untuk mendapatkan suntikan modal. Tetapi, pada 12 Januari 2016, TAPD dan Banggar mencoret PMP kami," ujar Marina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com