Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Magic Wash Muncul, Ini Kata BPOM DKI Jakarta

Kompas.com - 25/01/2016, 23:15 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM DKI Jakarta, Suratmono, mengatakan, tak ada aturan baku mengenai kemasan makanan di masyarakat.

Hal ini terkait adanya minuman dalam botol sabun cuci piring yang dipasarkan dengan merek Magic Wash.

"Selama ini, tidak ada aturan spesifik kemasannya harus bagaimana," ujar Suratmono saat ditemui di BPOM DKI Jakarta, Senin (25/1/2016).

Ia mengatakan, yang terpenting adalah kemasan itu harus aman dipakai sebagai wadah makanan alias food grade.

Menurut Suratmono, ide kemasan itu hanya sebagai strategi pemasaran untuk dapat menarik minat masyarakat.

"Mahasiswa kan macam-macam strategi marketing-nya. Lagi pula, sebelumnya juga ada makanan yang wadahnya dari pot," ungkap dia.

Sementara itu, salah satu pemilik Magic Wash, Vialyne Dinata, mengatakan bahwa konsep tersebut hanya untuk menarik perhatian masyarakat.

"Kemasan yang dipakai itu botolnya baru dan sudah food grade nomor 1, seperti botol air mineral," ucapnya.

Sementara itu, metode penjualan lewat media sosial Instagram, menurut Vialyne, dapat mengurangi adanya kekeliruan terhadap produk itu di kalangan anak-anak. Sebab, biasanya pemesanan akan dilakukan lewat orangtua terlebih dahulu.

Magic Wash merupakan minuman berbahan dasar susu dan soda dalam kemasan serupa botol sabun cuci piring. (Baca: Magic Wash, Cairan dalam Botol Sabun Cuci Piring yang Dapat Dikonsumsi)

Minuman itu dibanderol dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000. Saat ini, Magic Wash hanya dipasarkan melalui akun Instagram @magic.wash dan terbatas untuk wilayah Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com