Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: "Driver" Go-Jek Tertangkap Jadi Pengedar Narkoba

Kompas.com - 27/01/2016, 17:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang driver Go-Jek berinisial JK ditangkap dalam operasi aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

JK ditangkap saat mengantar temannya, AG, untuk mengantar pesanan sabu.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung menuturkan, penangkapan driver Go-Jek tersebut terjadi pada Minggu, 17 Januari 2016. Hal ini berawal dari penangkapan terhadap AJ, yang kedapatan memiliki sabu.

Menurut hasil interogasi terhadap AJ, barang haram itu diperoleh dari FR. Petugas langsung memancing FR untuk berpura-pura memesan narkoba darinya. Sampai di tempat janjian, FR langsung dibekuk.

"Dari FR ditemukan barang bukti 1 paket plastik kecil berisi narkoba jenis sabu dengan berat bruto 0,18 gram," kata Agung di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/1/2016).

Agung melanjutkan, sabu yang dimiliki FR ternyata berasal dari AG. Rupanya, AG adalah pengedar yang melayani pembeli narkoba dengan cara order melalui komunikasi ponsel.

Aparat Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur kemudian memancing AG. Pada Minggu malam itu juga, AG diajak janjian oleh petugas yang menyamar.

Setelah sepakat bertemu di depan Terminal Pulogadung, AG kemudian datang dengan JK, yang belakangan diketahui sebagai driver Go-Jek.

"Pelaku AG saat itu sedang menumpang motor dengan tersangka JK. JK merupakan pegawai ojek online Go-Jek," ujar Agung.

Dari tangan AG, petugas menyita sabu 1,07 gram. Menurut hasil interogasi, AG mengaku mendapat sabu itu dari JK.

"Diakui, sabu itu dari tersangka JK, yang saat penangkapan mengantar dia (AG) ke TKP untuk melakukan transaksi jual beli dengan pemesannya," ujar Agung.

JK diduga mengedarkan narkoba di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara itu, AG masih menyimpan narkoba lain di kontrakannya.

Petugas akhirnya menggeledah kontrakan AG, dan mendapat sabu dengan berat bruto 4,19 gram yang disimpan di lemari. Menurut hasil pengembangan petugas lagi, AG dan JK mengaku bahwa barang haram itu berasal dari TK, yang sering dijumpai di Galur, Senen, Jakarta Pusat.

TK akhirnya diringkus petugas di Senen, dengan barang bukti sabu 67 gram dalam empat paket, dan 5,45 gram dalam lima paket kecil. Kini, para tersangka sudah diamankan petugas.

Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Sub-pasal 112 (1) Sub-pasal 132 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya berupa hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup, atau denda Rp 1 miliar sampai Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com