Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Pelaku Bom Thamrin Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia

Kompas.com - 28/01/2016, 18:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sutopo (63) meminta maaf atas aksi nekat anaknya, Dian Juni Kurniadi (25), yang meledakkan pos polisi di dekat Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Aksi Dian tersebut menewaskan dua warga sipil, yakni Sugito (43) dan Rico Hermawan (22). Bom yang diledakkan Dian juga melukai sepupu Rico, Anggun Kartikasari, dan seorang polisi di pos tersebut, Ajun Inspektur Satu Deni.

"Saya sebagai orangtua dari Dian Juni Kurniadi meminta maaf untuk rakyat Indonesia, khususnya di Jakarta, dan untuk korban atau keluarganya. Sekali lagi, barangkali anak saya punya kesalahan, mohon dimaafkan," kata Sutopo kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (28/1/2016).

Sutopo mengatakan, tidak ada perubahan sikap yang ditunjukkan anaknya sebelum melakukan aksi teror di Thamrin.

Sutopo juga mengaku tidak mendengar informasi aneh terkait anaknya. (Baca: Terduga Teroris Ini Batal Melamar Gadis Sebulan Sebelum Ledakan Bom Thamrin)

Dian memang disebut hanya dua kali pulang ke rumah sejak merantau ke Kalimantan pada 2009.

Namun, Sutopo melihat anaknya berperilaku wajar, seperti pemuda biasa. Hanya, menurut dia, Dian merupakan pribadi yang pendiam.

Sutopo mengaku tak mengenal tiga pelaku lain dalam kasus teror di Jalan Thamrin. Ia pun terkejut setelah mendapat kabar dari polisi bahwa anaknya menjadi salah satu pelaku teror tersebut.  

Bahkan, ia tak yakin anaknya itu berhubungan dengan ISIS, atau mengetahui cara merakit bahan peledak.

"Saya enggak ngerti, enggak tahu. Saya bicara dari nurani, enggak ada yang saya tutup-tutupi," ujar Sutopo.

Sebelumnya, Dian menyerang pos polisi dalam aksi teror bersama tiga temannya di dekat Gedung Sarinah. (Baca juga: Rekam Jejak Pelaku Bom Sarinah, Perampokan Bank hingga Latihan Militer di Aceh)

Dengan sepeda motor, Dian membawa bom tabung yang memakai saklar. Ia pun tewas setelah meledakkan bom tersebut.

Kini, jenazah Dian berada di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Jenazah Dian akan dipulangkan pada Jumat (29/1/2016) dini hari nanti antara pukul 01.00 dan 02.00.

Rencananya, Dian akan dimakamkan di kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. (Baca: Dian, Pelaku Bom di Pos Polisi Sarinah Dikenal sebagai Orang Pendiam)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com