Tantowi yang dikonfirmasi mengenai hal itu masih belum memberikan kepastian bertarung di ibukota.
"Pembukaan calon setelah Rakerda bulan Februari. Saya masih pikir-pikir. Sayang jabatan saya di DPR kalau belum pasti menang," kata Tantowi ketika dikonfirmasi, Kamis (28/1/2016).
Tantowi mengaku belum melakukan survei mengenai elektabilitas dirinya. Namun, ia melihat elektabilitas dirinya tak jauh dari yang dipublikasikan CSIS.
Anggota Komisi I DPR itu mengungkapkan terdapat sejumlah nama kader Golkar yang masuk bursa calon Gubernur. Beberapa nama itu antara lain Tantowi Yahya, Idrus Marham dan Azis Syamsuddin.
Diketahui, hasil survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memaparkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai figur dengan popularitas tertinggi.
CSIS menunjukkan Ahok menduduki peringkat satu dalam tingkat popularitas Calon Gubernur DKI Jakarta dengan afirmasi dari 94 persen responden. (Baca: Tantowi, Idrus Marham, Aziz Syamsudin Digadang Golkar Jadi Cagub DKI)
Angka itu mengungguli figur lain yang muncul, seperti Tantowi Yahya (81 persen), Ridwan Kamil (71,25 persen), Abraham Lunggana (69,25 persen), Hidayat Nur Wahid (64,5 persen), dan Tri Rismaharini (63,75 persen).
Ahok juga menduduki peringkat pertama tingkat elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur DKI Jakarta dengan 45 persen suara responden. Ridwan Kamil menyusul pada posisi kedua dengan 15,75 persen dan Tri Rismaharini posisi tiga dengan 7,75 persen. (Ferdinand Waskita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.