Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Pegawai Kafe Olivier hingga Dini Hari untuk Lengkapi Informasi Pembuatan Kopi

Kompas.com - 29/01/2016, 14:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai Kafe Olivier diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hingga Jumat (29/1/2016) pukul 03.00, sejak Kamis (28/1/2016) petang.

Mereka diperiksa terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin seusai meminum kopi di Kafe Olivier. (Baca juga: Polisi Rekonstruksi Lagi Pembuatan Es Kopi Vietnam di Kafe Olivier)

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melengkapi informasi terkait proses pembuatan kopi di Kafe Olivier.

"Pegawai kafe (Oilivier) sampe jam 02.30 WIB diperiksa," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

Ada tujuh pegawai Olivier yang diperiksa hari itu. Setelah melakukan pemeriksaan, penyidik kembali menggelar rekonstruksi pembuatan es kopi Vietnam Mirna di Kafe Olivier.

Nantinya, hasil pemeriksaan pegawai Olivier dan hasil rekonstruksi pembuatan es kopi ini akan disertakan polisi dalam berkas yang diserahkan kepada Kejaksaan. (Baca: Polda Metro Kembali Paparkan Alat Bukti Kasus Mirna ke Kejati DKI)

"Dari hasil itu termasuk keterangan yang didapatkan, kami paparkan jam 14.00 WIB di Kejati dengan Aspidum (Asisten Pidana Umum)," ujar Krishna.

Wayan Mirna Solihin sebelumnya tewas setelah meminum kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia.

Ketika peristiwa ini terjadi, Mirna sedang bersamam dua temannya, yakni Hani dan Jessica. Jessica tiba terlebih dulu dan memesankan kopi itu untuk Mirna.

Setelah mencicip kopi, Mirna langsung kejang-kejang hingga mulutnya berbusa. Mirna kemudian meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

Polisi sudah meningkatkan status kasus kematian Mirna ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk Jessica, Hani, dan keluarga Mirna. (Baca: Punya Lima Keterangan Ahli, Polda Siap Bawa Kasus Mirna ke Kejati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com