Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Polisi, Pegawai Kafe Olivier Ditunjukkan Rekaman CCTV Kasus Mirna

Kompas.com - 01/02/2016, 04:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh orang perwakilan Kafe Olivier telah diperiksa dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Minggu (31/1/2016), terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27). Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik menampilkan rekaman CCTV pada saat kejadian.

"Kita hanya bikin BAP (berita acara pemeriksaan), banyak pertanyaannya. Garis besarnya hanya melengkapi BAP kami yang sudah kami berikan ke penyidik," kata Manajer Kafe Olivier, Ileng Andilolo, kepada pewarta di Mapolda Metro Jaya, Minggu malam.

Ileng mengaku, dalam pemeriksaan itu, pihaknya ditunjukkan berbagai bukti yang sudah dikantongi polisi untuk mengungkap kasus ini.

Salah satu bukti yang ditampilkan adalah rekaman CCTV di Kafe Olivier pada hari Mirna meninggal, Rabu (6/1/2016).

Ileng sedang berada di kafe ketika Mirna tiba-tiba kejang seusai meminum es kopi vietnam yang sebelumnya dipesan oleh teman Mirna sekaligus tersangka kasus ini, Jessica (27). Namun, Ileng enggan berbicara lebih lanjut terkait pemeriksaan tadi.

"Kalau (untuk) tahu betul, nanti penyidik yang menyelesaikan, saya tidak bisa sebutkan. Pertanyaannya ada berapa saya lupa, tidak dihitung. Yang pasti, tujuh orang yang diperiksa tadi, semuanya dari pihak resto," tutur Ileng.

Mirna meninggal dunia beberapa saat setelah kejang seusai meminum minuman di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Dari hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Polri, kopi yang diminum Mirna mengandung zat sianida.

Hasil otopsi tubuh Mirna juga memperlihatkan adanya sianida di bagian lambung dan hatinya.

Polisi secara resmi menetapkan Jessica sebagai tersangka dalam kasus ini. Penetapan tersangka dilakukan pada Jumat (29/1/2016) malam setelah gelar perkara oleh kepolisian.

Pada Sabtu (30/1/2016) pagi, Jessica dijemput polisi di sebuah hotel kawasan Mangga Dua, tempatnya bermalam bersama kedua orangtuanya.

Pada Sabtu malam, polisi memutuskan untuk menahan Jessica. Sampai saat ini, Jessica masih mendekam di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya. Polisi masih melengkapi keterangan dan menyempurnakan berkas perkara kasus Mirna.

Kompas TV Inilah Fakta Hubungan Jessica dan Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com