JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana lupa bahwa dirinya telah menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki rancangan APBD DKI 2015 palsu.
Padahal, dia melanjutkan, di dalam RAPBD 2015 versi DPRD DKI terdapat usulan pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Sementara itu, usulan pengadaan UPS tidak tercantum dalam RAPBD 2015.
"Haji Lulung kan dia lupa nih, amnesia. Dia bilang saya memalsukan APBD, dan APBD mereka yang asli," kata Basuki seusai meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Borobudur, Jumat (5/2/2016).
Basuki mengatakan, usulan pengadaan UPS juga tercantum dalam APBD Perubahan 2014.
"Berarti yang main siapa? Haji Lulung lebih tahu dong, yang main siapa," kata Basuki.
Basuki mengaku melaporkan kasus pengadaan UPS kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri setelah mengecek anggaran melalui sistem e-budgeting.
Kemudian, Basuki menambah bukti dari laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Basuki, Kepala BPKP saat itu, Mardiasmo, menemukan banyak anggaran siluman dalam APBD 2013 dan 2014.
"Semua baru terungkap sejak saya buat e-budgeting tahun 2015. Lalu, tiba-tiba ada (APBD) versinya DPRD dan saya," kata Basuki. (Baca: Sempat Bilang Tak Tanda Tangani Perda APBD-P 2014, Ahok Koreksi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.