Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Sarlito: "Lie Detector" Itu Omong Kosong, Tidak Bisa Jadi Bukti

Kompas.com - 05/02/2016, 16:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi ahli kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Profesor Sarlito Wirawan, meragukan fungsi dari lie detector dalam kasus ini. Ia menyebut lie detector omong kosong.

"Lie detector itu apaan? Omong kosong. Lie detector itu alat (yang digunakan) polisi untuk menggali informasi tersangka atau terdakwa," kata Sarlito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Menurut Sarlito, hasil dari lie detector tidak diakui sebagai alat bukti dalam persidangan. Ia juga mengaku tak pernah membaca hasil lie detector.

"Enggak pernah saya baca. Bohong itu. Itu kan buat nakut-nakutin tersangka buat ngaku," kata Sarlito.

Sebagai psikolog, Sarlito ingin bertemu dengan Jessica. Salah satunya untuk bertatap muka dan melihat kepribadian Jessica secara menyeluruh.

Tadinya, Sarlito direncanakan dapat bertemu dengan Jessica pada Jumat ini. Namun, karena ia merasa lelah seusai pemeriksaan, polisi mengatur ulang jadwal pertemuan bagi keduanya.

"Ya, itu urusan psikolog-psikologlah. Kalau sama kamu, saya enggak bisa ngomong," kata Sarlito.

Pengacara Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo, sebelumnya mengatakan, kliennya lolos dalam pemeriksaan lie detector oleh polisi.

Hal ini disampaikan Yudi saat disinggung soal tudingan dari keluarga Wayan Mirna Salihin bahwa Jessica banyak berbohong.

"Sudah dites lie detector, Jessica lolos," kata Yudi seusai penggeledahan di rumah Jessica di Jalan Selat Bangka, Perumahan Graha Sunter Pratama, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2016). (Baca: Pengacara Sebut Jessica Lolos Tes "Lie Detector")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com