Pembahasan itu untuk menentukan dukungan organisasi masyarakat tersebut kepada calon gubernur DKI.
"Kami akan undang pengamat Jakarta, anggota DPRD, dan alumnus senior, seperti Mohamad Sanusi dan Haji Lulung," kata Anwar di Balai Kota, Jumat (5/2/2016).
Dia mengatakan, GP Ansor akan melihat bakal calon gubernur secara obyektif, yakni melalui kinerja serta komitmen untuk berperilaku transparan dan tidak cacat moral.
"Kami dari pemuda NU (Nahdlatul Ulama) akan melakukan penjaringan dan survei pasca-kongres," kata Anwar.
Di sisi lain, ia memandang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki potensi besar dalam Pilkada DKI 2017, mengingat Basuki merupakan calon petahana.
"Dia sangat difavoritkan. Ukuran kinerja dia juga jelas dan sukses, seperti penataan kaki lima dan antisipasi banjir," kata Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.