Menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo, kliennya sempat depresi di sela-sela rekonstruksi. (Baca: Dalam Rekonstruksi, Jessica Juga Tolak Adegan Bertanya ke Pelayan Kafe).
"Iya, Jessica depresi karena ada sesuatu yang enggak cocok, dan dipaksakan untuk cocok," kata Yudi di lokasi rekonstruksi, Minggu malam.
Selain itu, menurut Yudi, Jessica depresi karena tidak melihat dirinya saat rekonstruksi berlangsung.
"Saya dikira pergi, padahal saya di sampingnya, enggak kelihatan," ujar Yudi. Usai rekonstruksi, Jessica meninggalkan Kafe Olivier bersama para penyidik.
Ia lalu kembali ke rumah tahanan Polda Metro Jaya. (Baca: Pengacara Jessica: Polisi Suruh Ikut Adegan di CCTV yang Enggak Kita Lihat)
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, rekonstruksi dilakukan dalam dua versi adegan, yakni versi Jessica dan versi polisi.
Dalam versi Jessica, ada 56 adegan rekonstruksi. Sementara itu, menurut versi polisi, ada 65 adegan dalam rekonstruksi.
Dua versi rekonstruksi ini bisa terjadi karena Jessica menolak adegan versi polisi. Salah satunya saat ia diminta mengikuti adegan sesuai rekaman kamera pengawas (CCTV).
Pasalnya, pihak Jessica merasa tak pernah diberi kesempatan melihat rekaman kamera CCTV sehingga menolak mengikutinya. (Baca: Penampakan Jessica Saat Rekonstruksi di Kafe Olivier)
Hasil rekonstruksi ini akan melengkapi berkas perkara yang nantinya akan dibawa ke persidangan.