Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Heran kalau Ada BMW dan Fortuner di Kalijodo"

Kompas.com - 10/02/2016, 08:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Kalijodo, Jakarta, sudah lama dikenal sebagai salah satu tempat tujuan bagi orang yang mencari hiburan malam.

Dari kawasan inilah, kecelakaan mobil di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, bermula, Senin (8/2/2016) dini hari. Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil Toyota Fortuner itu menewaskan empat orang.

Pengemudi mobil Fortuner, Riki Agung Prasetio (24), baru pulang dari sebuah kafe dan karaoke di kawasan Kalijodo. Saat itu, ia sedang bersama beberapa temannya.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Rahmat Dalizar menjelaskan, Riki menenggak minuman jenis bir putih di tempat karaoke.

"Yang bersangkutan minum sepuluh botol. Ada tujuh pria dan dua perempuan, hanya pria yang minum, minum bir putih. Dia (Riki) mengaku belum pernah minum," kata Rahmat saat dihubungi, Selasa (9/2/2016).

Yang dilakukan Riki dan teman-temannya di Kalijodo bukanlah sesuatu yang baru. Hampir tiap malam, di sana, pengunjung dari beragam profesi dan latar belakang berdatangan.

Berbagai jenis kendaraan, dari yang mewah hingga yang kelas menengah, bisa dilihat di kawasan itu.

Salah satu pengunjung kawasan Kalijodo, A (29), menceritakan pengalamannya saat beberapa kali berkunjung ke sana, baru-baru ini.

Dia menilai, Kalijodo tidak lagi dikenal sebagai tempat hiburan kelas bawah. Menurut dia, beragam kalangan datang ke sana untuk sekadar berkaraoke hingga bermalam dengan perempuan pekerja seks komersial.

"Jangan heran, di sini itu, dari BMW sampai Fortuner, ada saja. Saya rasa, itu juga soal selera. Enggak selalu yang pakai mobil bagus mainnya ke tempat yang mahal juga," tutur A.

Berdasarkan data Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, ada sekitar 50 kafe yang beroperasi di kawasan Kalijodo dan sekitar 150 PSK tinggal di sana. Namun, saat para PSK bekerja, jumlahnya bisa mencapai 500 orang.

Tarif tiap PSK pun berbeda-beda, dari Rp 100.000 hingga Rp 1 juta. Biasanya, PSK yang memasang tarif tinggi disiapkan bagi orang-orang tertentu yang dinilai memiliki kemampuan finansial lebih.

"Jadi, itu cuma buat yang bisa saja. Kalau yang standar, banyak, bisa ketemu di pinggir jalan. Yang mahal, harus bisa bikin janji dulu," ujar A.

Kegiatan di Kalijodo mulai bergeliat dari sore menjelang malam hari.

Sekilas pandang, tempat hiburan malam di sana letaknya berdekatan dengan permukiman warga dan warung-warung kecil.

Tidak ada batas yang jelas antara permukiman warga dan tempat hiburan malam.

Selain jadi lahan rezeki para PSK, di sana cukup banyak kafe dan warung kecil lainnya yang dimanfaatkan warga sekitar untuk meraup untung dari tamu yang datang.

Meskipun demikian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap memastikan, tempat hiburan malam di sana akan ditutup.

Menurut Basuki, tempat hiburan malam di Kalijodo tidak punya manfaat sama sekali. Adapun wacana penertiban kawasan Kalijodo sudah bergulir sejak tahun 2014, dengan rencana memindahkan warga terdampak penertiban ke Rusun Daan Mogot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com