Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Lion Air yang Ditolak Masuk Pesawat meski Punya Tiket

Kompas.com - 10/02/2016, 21:27 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang penumpang pesawat Lion Air, Maretha Dwi Ramadhanti, mencurahkan kekecewaannya dalam bentuk cerita di status jejaring sosial Facebook, Senin (8/2/2016).

Saat itu, Maretha hendak terbang dengan menggunakan Lion Air dari Bandar Lampung menuju Palembang dengan nomor penerbangan JT 1284 hari Minggu (7/2/2016). Maretha memiliki tiket yang sudah diberikan oleh petugas check in di bandara.

Dalam tiket itu, tertera waktu untuk boarding adalah pukul 14.10 WIB dengan jadwal penerbangan seharusnya pukul 14.40 WIB.

"Sudah di bandara dari jam 1 (siang) sampai jam 3 belum ada kabar boarding, terus nanya ke bagian check in, katanya pesawat baru datang paling cepet jam 5," demikian penggalan tulisan cerita Maretha di akun Facebook miliknya.

Ketika mengetahui pesawat masih lama, Maretha memilih duduk sembari menunggu antrean penumpang di dekatnya.

Ketika pesawat sudah datang dan sebagian besar penumpang sudah mulai masuk pesawat, Maretha ikut antre sebagai penumpang terakhir. Namun, hal yang mengejutkan terjadi.

"Terus petugas tiba-tiba nahan suruh nunggu dulu tapi sebenarnya enggak ngerti apa yang harus ditunggu. Terus petugas tau-tau balik badan terus ngomong, 'maaf banget mbak seat pesawatnya penuh', terus yang gue beli itu tiket apaan terus yang ke-print di boarding pass itu nomor apa ya, kok bisa gue enggak dapat seat," tulis Maretha.

Sambil kebingungan, Maretha menanyakan alasan dia tidak bisa masuk ke pesawat. Bahkan, Maretha juga mengeluhkan karena pengalaman naik pesawat saat itu tidak ubahnya seperti naik metromini, yang harus berebut tempat duduk dengan penumpang lain.

Petugas yang menjelaskan kepada Maretha menyebutkan, Maretha tidak dapat kursi karena pintu pesawat sudah ditutup dan tidak bisa menunggu lagi karena mengejar keterlambatan penerbangan beberapa jam sebelumnya.

Maretha tetap protes dan tidak terima dengan alasan itu.

"Dipikir lagi, yang telat datang ya doi, yang sok on time juga doi, toh mau lu uber terbang pakai kecepatan cahaya juga kalau mau on time ya berarti sampai di tujuan itu jam 4.30. Udah lewat!" tulis Maretha.

Saat di bandara, Maretha mengaku, setelah panggilan boarding pertama, dia langsung ikut antre bersama penumpang lain dengan jeda waktu tak lebih dari 10 menit. Pada akhir tulisannya, Maretha mengucapkan terima kasih kepada Lion Air dan jajarannya.

"Makasih ya Lion Air dan jajarannya, semoga pelayanannya diperbaiki, enggak lagi-lagi mengkhianati Garuda," sebut Maretha.

Tanggapan Lion Air

Ketika dihubungi secara terpisah, Humas Lion Air Andy Saladin hanya berkomentar singkat tentang hal tersebut. Kompas.com juga sudah menanyakan apakah Lion Air sudah menerima laporan tentang kejadian itu, tetapi belum dijawab oleh Andy.

"Weh, terima kasih informasinya, Mas. Kami akan investigasi," ujar Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com