JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung menggaruk kepalanya ketika diberondong pertanyaan wartawan tentang kedekatannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Bahkan, Basuki yang sudah masuk ke dalam kendaraan dinasnya terlihat kebingungan serta terbata-bata menjawab pertanyaan wartawan ini.
"Aku enggak tahu. Aku memang dari dulu dekat sama PDI-P," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (10/2/2016).
Basuki pun enggan menanggapi pernyataan anggota Badan Pemenangan Pemilu PDI-P, Arteria Dahlan. Arteria sebelumnya menyebut partainya lebih mempertimbangkan Basuki ketimbang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Basuki dinilai sudah mempunyai pengalaman memimpin Ibu Kota. Basuki juga dianggapnya lebih dekat dengan PDI-P.
"Iya gue dekat kok sama PDI-P. Mana gue tahu," ujar Basuki. (Baca: Ahok Disambut Meriah di Rakernas PDI-P, Sinyal Dukungan Pilkada 2017?)
Selama ini, Basuki memang mengakui kedekatannya dengan PDI-P meskipun dirinya belum pernah menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Tak hanya itu, Basuki juga mengaku memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Beberapa kali, Basuki datang ke hajatan besar PDI-P dan mendapat sambutan hangat.
Begitu pula saat Mega merayakan ulang tahunnya beberapa waktu lalu serta acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P. Kedekatannya dengan PDI-P memunculkan spekulasi dukungan pada Pilkada DKI 2017.
Sementara itu, Basuki yang kini tidak bergabung dengan partai politik tengah menunggu pengumpulan satu juta fotokopi KTP dari pendukungnya, Teman Ahok. Komunitas itu mendukung Basuki untuk maju melalui jalur independen. (Baca: "Kalau Sama Teman Ahok Bisa Maju, Buat Apa Lagi Nego sama Partai?")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.