Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2016, 12:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pria dengan kendaraan tampak mendekati daerah Kalijodo yang letaknya setelah Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Rabu (10/2/2016) pukul 23.00 WIB.

Mereka memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan besar. Sebab, letak Kalijodo persis berada di pinggir kali dengan jalan yang lebarnya hanya sekitar dua meter.

Dari tempat parkir kendaraan ke dalam Kalijodo, jaraknya hanya beberapa meter.

Saat masuk jalan Kalijodo, sudah ada banyak pria paruh baya duduk di sebelah kiri dan kanan jalan. Mereka memerhatikan setiap orang yang masuk ke sana.

Tidak jauh, di sebelah kiri, ada warung jamu yang juga menjual bir. Ada sekitar hampir sepuluh warung serupa dengan perempuan yang berjaga di dalamnya.

Setelah deretan warung, di sebelah kanan, mulai banyak rumah ukuran kecil yang dijadikan kafe.

Tampilan kafe yang sebenarnya rumah biasa berlantai dua itu dibuat seperti di klub malam, dengan lampu disko dan musik dangdut dari speaker yang disetel dengan volume keras.

Dari luar, terlihat banyak perempuan berpakaian minim yang duduk di bangku plastik dan berjoget di dalam. Kafe serupa berderet dari depan hingga ujung Kalijodo yang sudah masuk daerah Jakarta Utara.

Sekilas pandang, ada hampir 50 kafe di sana dengan suasana yang kurang lebih sama. Bedanya, ada beberapa kafe besar yang lebih luas dan tampak dijaga ketat oleh beberapa pria berpakaian hitam.

Selama berjalan di Kalijodo, semua orang di sana pasti akan memerhatikan. Di setiap kafe, selalu ada satu orang pria yang menawarkan kafenya untuk dimasuki dan beberapa perempuan yang sesekali keluar kafe sambil berjoget dengan temannya.

Malam makin larut, pengunjung Kalijodo pun semakin banyak. Mereka adalah pria berpenampilan biasa, dengan kaus, celana panjang jeans, dan topi. Kebanyakan pengunjung datang berkelompok bersama temannya.

Kompas.com memasuki salah satu kafe bernama Anggrek Bar. Saat di pintu masuk, seorang pria langsung menawari bir merek Bali Hai dengan kadar alkohol 4,5 persen per saji. Satu botol bir dihargai Rp 55.000.

Ada sekitar tujuh meja dengan empat tempat duduk plastik di masing-masing meja dalam kafe tersebut. Di salah satu sudut, berkumpul para perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang tampak berjoget dan minum bir juga.

Kompas TV Kalijodo, Kawasan Sarang Preman?


Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com